Bisnis Coaching

Tahapan Bisnis Coaching

Ada 6 Langkah
Jenjang dari enam tahap pengembangan bisnis tersebut adalah 
MasteryNiche , Leverage,  TeamSynergy, dan Results.  
Semua saling tergantung, satu tahap yang diselesaikan dengan baik akan menopang untuk level berikutnya.

Mastery:
Tahap pertama, Mastery,  fokus pada pondasi untuk membangun usaha yang komersial (laku terjual).
Mastery adalah tahap ketika pemilik usaha benar-benar dapat sepenuhnya mengendalikan bisnisnya,” dan. “Ini merupakan tahapan utama untuk memperkuat keyakinan  bahwa bisnis dapat menghasilkan laba dan produktif, dengan informasi yang memadai untuk membuat keputusan-keputusan penting.”
Seluruh proses pada tahapan ini dibagi dalam empat area dimana pemilik/pengelola harus mahir untuk dapat melangkah lebih jauh, yaitu:
1.Destination – bisnis dapat berjalan ke arah yang dicita-citakan
2. Money – tahu dengan baik faktor –faktor  penghasil laba dan angka-angka sebagai ukuran
3.Time  ––  paham apa saja yang mendesak dan tepat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas
4. Delivery – membangun konsistensi agar  dapat memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan
“Anda perlu bisa berjalan dulu sebelum lari.  Kita harus mengendalikan operasional sehari-hari sebagaimana kenyataanya, bukan berharap muluk bahwa bisnis akan dengan sendirinya berjalan sesuai harapan,” kata Roberts.  “Bagian dari Mastery adalah mengendalikan bisnis agar keluar dari khayalan dan kembali fokus pada poros penggerak yang berdampak penting untuk keberhasilan bisnis di semua lini.”

Niche
Tahap berikutnya, Niche, adalah tentang upaya agar operasional bisnis memperoleh cashflow yang dapat diprediksi, karena  Anda tidak harus terlibat dalam persaingan harga.
Niche adalah tahap dimana bisnis menjadi enterprise yang komersial dan menghasilkan laba,”  dan.  “Pada level ini,  semuanya diorientasikan di sekitar pemasaran.”
Pemasaran dari sudut pandang yang berbeda, menambahkan nilai untuk setiap transaksi, dan menemukan USP (Unique Selling Proposition) perusahaan adalah faktor-faktor kunci dalam tahap Niche.
Pada tahap Niche ini pulalah 5 Ways (lima jurus untuk meningkatkan profit)  mulai dimainkan.
“Di sini kita bekerja berdasarkan pemikiran bahwa kegiatan marketing bukanlah pengeluaran, tapi merupakan investasi yang  memiliki dampak signifikan terhadap laba,”  dan.  “Five Ways merupakan komponen utama  sebagai penegasan bahwa marketing berdampak kuat pada jumlah pelanggan,  hasil penjualan, dan laba, dengan upaya yang wajar.”

Leverage
Leverage adalah tahap ketiga dari 6 Langkah bisnis, dimana sistem telah diterapkan pada semua level dalam perusahaan.
“Definisi Leverage adalah  ‘melakukan tindakan hebat dengan upaya seefisien mungkin,” dan. “Ini tentang menentukan langkah untuk mensistemkan hal-hal yang rutin dan memanusiakan yang diluar kebiasaan menjadi rutin.  Dalam pengalaman kami,  80%  tipikal operasional usaha pada sejumlah level merupakan hal rutin.  Membuat sistem untuk yang 80% tersebut akan membebaskan sejumlah sumber daya – utamanya waktu pemilik bisnis —  untuk dapat difungsikan pada yang lebih produktif.”
Pada tahap Leverage, Coach membantu membuatkan Visi, Misi, dan Culture Statement untuk bisnis Anda,  sekaligus mengimplementasikan  goals, struktur organisasi, dan KPI (Key Performance Indicators), yaitu angka-angka yang membantu mengarahkan bisnis dan sebagai patokan untuk mengukur progres perusahaan menuju sasaran bisnis.
“Tahap Leverage membuka gerbang informasi penting kepada pemilik usaha untuk menentukan ‘apa yang harus di-manage’,”  dan. “Ini merupakan tindakan strategis untuk ‘mengencangkan mur-mur dan baut’ operasional bisnis.  Bisa saja langkah ini memakan waktu, namun manfaatnya kemudian akan jauh lebih besar dibandingkan waktu yang dipakai saat awal pengetrapan sistem .”

Team
Pada level Team, rasa kepemilikan anggota tim sudah terbentuk untuk memperkuat struktur pertumbuhan usaha.
“Sampai pada tahap Team, kita telah membangun dasar-dasar bisnis agar kuat dan mampu melaju,” dan  “Pada level Team, kita membuat kunci-kunci untuk membangun tim pemenang, melalui kepemimpinan yang kuat untuk mengarahkan pada tujuan bersama,  tahu aturan main,  dan mewujudkan rencana aksi  dimana setiap orang paham siapa berbuat apa dan kapan harus tercapai.”
Team building  juga untuk menumbuhkan suasana yang dapat menyokong ‘keberanian bertindak’ (risk taking),  dengan harapan para anggota tim berpartisipasi 100%  dan mengerahkan 100% upaya mereka.
“Hasil dari tahap ini adalah terbentuknya sinergi dalam organisasi yang menyebabkan bisnis berfungsi  pada potensinya yang maksimum,”  dan. “Level Synergy merupakan produk dari sistem yang terintegrasi untuk  mencapai puncak keberhasilan bisnis, yaitu laba yang berkesinambungan secara konsisten.”

Synergi Mengarah pada Results
Idealnya,  tahapan Team dan Synergy menjadi pijakan pemilik dan usahanya untuk mencapai Results  — yaitu berupa sejumlah pilihan kebebasan yang mungkin saja selama ini belum terbayangkan.
“Bisa berupa keleluasaan waktu. Atau peluang untuk meluaskan usaha,   membuat bisnis serupa dengan sistem yang sama di lokasi dan pasar yang berbeda,“ ujar Sieber.  “Yang paling penting adalah bahwa pemilik usaha punya keleluasaan untuk menentukan pilihan-pilihan tersebut tanpa beban lagi,  karena bisnis dapat tetap berjalan menguntungkan tanpa dirinya harus ada di lokasi terus-menerus.”
Membangun  bisnis yang menguntungkan dan dapat berjalan tanpa kehadiran pemiliknya merupakan goal dari bisnis Coaching.

No comments:

Post a Comment

Selamat Datang Di Jagoan Bisnis

Assalamu'alaikum WrWb Apakabar pembaca yang budiman Semoga anda semua dalam lindungan Allah dan sukses selalu.. Terimakasih sudah b...